Cari Blog Ini

Jumat, 18 Desember 2009

KEGIATAN FUNGSI INTERNAL DALAM PUBLIC RELATIONS

Setelah mengetahui apa yang ada dalam ruang lingkupnya, sekarang kita bahas salah satu kegiatan dari fungsinya dahulu. Adapun kegiatan fungsi internal dalam Public Relations antara lain :
1. Mengkomunikasian kebijaksanaan direksi dan manajemen pada karyawan.
2. Menjelaskan perubahan kebijakan direksi dan manajemen agar karyawan memahami dasar pengambilan keputusan yang diambil.
3. Membangun jaringan komunikasi interkatif antara karyawan, manajemen dan direksi.
4. Membantu proses restrukturisasi, mulai dari sosialisasi kebijakan hingga pelatihan untuk mengurangi dampak buruk restrukturisasi.
5. Membantu peningkatan rasa memiliki karyawan terhadap perusahaan.
6. Membantu terciptanya budaya perusahaan yang sesuai dengan visi organisasi.

 kegiatan ini lebih terkonsentrasi untuk membina hubungan baik antara atasan dengan bawahan, atau sebaliknya. jika hal ini tidak dilakukan, maka suatu perusahaan yang ada akan tak berarti apa-apa. karena menjaga hubungan baik dengan pihak internal merupakan sesuatu yang sifatnya krusial. karena baik buruknya perusahaan dipengang oleh pihak internal perusahaan.

RUANG LINGKUP PUBLIC RELAITONS

Setelah kita mengetahui apa itu Public Relations, maka kita akan mempelajari hala-hal yang akan ilakukan oleh public relations. Adapun hal yang harus adalah mengenal ruang lingkup kerja dari Public Relations, ruang lingkup public relations dapat dibagi menjadi dua yaitu internal dan eksternal.

Adapun tujuan dan tugas public relations berdasarkan ruang lingkup kegiatannya adalah : 

1) Internal Public Relations
Griswold mengatakan, “Mencapai karyawan yang mempunyai kegairahan kerja adalah tujuan internal public relations.” ( Griswold dalam Abdurrachman 2001:34 ) Berdasarkan tujuan internal public relations di atas, maka tugas yang harus dilakukan oleh seorang praktisi PR adalah sebagai berikut:
“Menyelengarakan komunikasi yang sifatnya persuasif dan informatif. Ia harus mengadakan analisa tentang policy kepegawaian (personnel policy), termasuk gaji/upah, honorarium, dan kesejahteraan karyawan lainnya; menganalisa apa yang telah dilaksanakan di dalam internal public relations; mengadakan survei tentang “attitudes” para karyawan terhadap instansinya, kebijakan instansi itu dan kegiatan-kegiatannya.” ( Abdurrachman 2001:35 )

Jadi, tugas seorang praktisi PR untuk ruang lingkup internal adalah menciptakan iklim komunikasi yang bersifat persuasif dan informatif, menganalisis masalah kepegawaian, dan tanggapan atau perilaku karyawan terhadap kebijakan dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan.


2) External Public Relations
Oemi Abdurrachman menyebutkan, “salah satu tujuan external public relations adalah untuk mengeratkan hubungan dengan orang-orang di luar badan/instansi hingga terbentuklah opini publik yang favorable terhadap badan itu.” ( Abdurrachman 2001:38 )
Adapun tugas external public relations, yaitu:
a. Menilai sikap dan opini publik terhadap kepemimpinan, terhadap para pegawai, dan metode yang digunakan.
b. Memberi advice (nasehat) dan counsel pada pimpinan tentang segala sesuatu yang ada hubungannya dengan public relations mengenai perbaikan-perbaikan, kegiatan-kegiatan, dan lain-lain.
c. Memberikan penerangan-penerangan yang objektif, agar publik tetap informed tentang segala aktivitas dan perkembangan perusahaan.
d. Menyusun staf yang efektif untuk bagian itu. ( Abdurrachman 2001:39-40 )